Halo Mifrens! Pernah tidak kamu merasa sudah serius dan sudah konsisten merawat kulit bahkan sampai ganti skincare yang katanya cocok dan bagus tapi justru muncul jerawat kecil dan bruntusan? Reaksinya pasti bikin bingung. Di satu sisi ingin lanjut dengan skincare yang baru atau skincare dengan kandungan bahan aktif yang bekerja mempercepat pergantian sel kulit, tapi di sisi lain muncul rasa khawatir: “Ini reaksi normal atau tanda kulitku tidak cocok?”
Memasuki usia 25 tahun ke atas, perhatian terhadap kulit biasanya jadi lebih besar. Bukan semata soal penampilan, tapi juga kenyamanan dan rasa percaya diri. Nah, kondisi seperti ini bisa jadi bukan breakout biasa, melainkan purging. Sayangnya, masih banyak yang keliru membedakannya, sehingga salah mengambil keputusan dan justru memperparah kondisi kulit.

Purging Itu Normal: Kenali Prosesnya agar Tidak Salah Merawat Kulit
Purging adalah respons alami kulit saat kamu mulai memakai skincare dengan bahan aktif tertentu, seperti retinol, AHA, BHA, atau jenis eksfolian lainnya. Kandungan ini bekerja dengan mempercepat siklus pergantian sel kulit, sehingga kotoran dan sumbatan yang selama ini “tersimpan” di dalam pori-pori terdorong keluar ke permukaan lebih cepat.
Karena itu, jerawat bisa muncul dalam waktu singkat. Tapi perlu dipahami, ini bukan reaksi negatif melainkan proses kulit membersihkan diri dari dalam. Biasanya, purging terjadi di area wajah yang memang sebelumnya rentan berjerawat dan berlangsung sekitar 2 hingga 6 minggu.
Yang sering jadi reaksi kita langsung panik. Ada yang buru-buru menghentikan produknya, ada juga yang justru menambah berbagai skincare lain sekaligus. Padahal, memahami alur purging sejak awal sangat penting agar tidak salah langkah dalam merawat kulit. Dengan penanganan yang tepat dan lebih tenang, fase purging bisa dilewati dengan aman, tanpa meninggalkan bekas, dan tanpa membuat pikiran ikut stres.
Baca juga: 3 Ciri-Ciri Purging yang Perlu Kamu Ketahui

Cara Atasi Purging Wajah Tanpa Merusak Skin Barrier
Sekarang kita masuk ke bagian terpenting. Berikut adalah cara atasi purging wajah yang bisa kamu lakukan dengan lebih tenang dan terarah.
-
Pastikan Dulu Kulit Wajah Mengalami Purging atau Tidak
Sebelum mengambil langkah apa pun, pastikan kamu memahami reaksinya. Jika jerawat muncul dalam 1–2 minggu setelah memakai skincare aktif, muncul di area yang memang sering bermasalah, dan bentuknya relatif kecil, kemungkinan besar itu purging. Sebaliknya, jika jerawat muncul di area baru, terasa gatal, atau semakin meradang tanpa tanda membaik, bisa jadi itu breakout atau iritasi pada kulit wajah. Membedakan tandanya penting banget untuk kamu agar tidak salah langkah dalam merawat kulit.
-
Jangan Langsung Menghentikan Produk
Saat sudah yakin itu purging, menghentikan produk secara tiba-tiba bukan solusi terbaik. Kulit pada wajah justru bisa mengalami stres. Lebih aman jika kamu menurunkan frekuensi pemakaian, misalnya dari setiap hari menjadi 2–3 kali seminggu, sambil terus memantau kondisi kulit. Cara ini lebih aman untuk skin barrier, terutama pada kulit usia dewasa.
-
Prioritaskan Perawatan yang Menenangkan saat Purging
Di fase purging, kulit sedang bekerja lebih keras dari biasanya. Karena itu, perawatan saat purging sebaiknya difokuskan pada hidrasi dan perlindungan, bukan perawatan yang agresif. Gunakan pembersih wajah yang lembut, hindari scrub fisik, dan pilih pelembap dengan kandungan seperti ceramide, panthenol, atau hyaluronic acid. Kulit yang terhidrasi dengan baik akan pulih lebih cepat.
-
Kurangi Eksfoliasi Tambahan
Saat purging, jangan menambah eksfoliasi dengan harapan jerawat cepat hilang. Langkah ini justru bisa merusak lapisan pelindung kulit dan memperpanjang proses purging atau malah menjadi masalah baru. Cukup gunakan satu produk aktif yang memang sedang kamu adaptasikan, tanpa tambahan eksfoliasi lain.
-
Sunscreen Wajib Digunakan Setiap Hari
Kulit yang sedang purging biasanya jauh lebih sensitif terhadap paparan sinar matahari. Jika sunscreen terlewat, risiko munculnya bekas jerawat akan meningkat. Gunakan sunscreen minimal SPF 30 setiap pagi, termasuk saat beraktivitas di dalam ruangan. Ini adalah bagian penting dari cara atasi purging wajah yang sering dianggap sepele, padahal efeknya besar.
Baca juga: Kenali Penyebab Purging pada Wajah agar Tidak Salah Menilai Reaksi Kulit
Rutinitas Sederhana yang Bisa Kamu Terapkan Mulai Sekarang
Agar lebih praktis, berikut gambaran rutinitas perawatan saat purging yang bisa kamu ikuti:
Pagi:
-
Gentle facial wash
-
Hydrating toner (opsional)
-
Moisturizer ringan
-
Sunscreen
Malam:
-
Gentle facial wash
-
Skincare aktif (sesuai jadwal, tidak setiap hari)
-
Moisturizer yang menenangkan
Sederhana, tapi konsisten. Di fase ini, kulit tidak butuh banyak produk untuk digunakan, tapi butuh perlakuan yang tepat. Selain itu, jaga faktor pendukung lain seperti tidur cukup, minum air putih, dan mengurangi stres. Di usia 25 tahun ke atas, keseimbangan gaya hidup sangat berpengaruh pada kondisi kulit.
Kunci Melewati Fase Purging dengan Lebih Tenang
Fase purging memang sering terasa melelahkan dan membuat tidak nyaman. Namun, kondisi ini bukan akhir dari perjalanan perawatan kulitmu. Dengan pemahaman yang tepat tentang cara atasi purging wajah serta penerapan perawatan saat purging yang sesuai, kulit justru berpeluang menjadi lebih seimbang dan sehat setelah melewati proses ini.
Hal terpenting adalah belajar mendengarkan kebutuhan kulit sendiri. Tidak perlu membandingkan perjalanan kulitmu dengan orang lain, karena setiap orang memiliki kondisi, respons, dan waktu pemulihan yang berbeda. Rawat kulit dengan kesabaran, konsistensi, dan kesadaran penuh.
Jika saat ini kamu sedang berada di fase purging, cobalah untuk menenangkan diri sejenak. Kamu tidak sendiri, dan kulitmu sedang bekerja memperbaiki dirinya agar bisa tampil lebih kuat dan optimal ke depannya.


